Akankah kita bercinta dalam kealpaan semesta? Akankah kita utamakan percakapan begini? Bukankah dada hamparkan warna Akan kepermainan rahasia Hebat ya.. kapan ya kami bisa bikin puisi se-'rumit' ini
- Bukankah udara penuh hampa ingin harga? -
Mari, Dik, dekatkan hatimu pada api ini
Tapi jangan sampai terbakar sekali
- Bukankah bumi penuh suara inginkan isi? -
Mari, Dik, dekatkan bibirmu pada bisikan hati
Tapi jangan sampai megap napas bernyanyi
Di pelaminan musim silih berganti
Padamu jua kelupaan dan janji
Permainan cumbu-dendam silih berganti
Kemasygulan tangkap dan lari
Tes Tes Tes
Pokoknya keren, saking kerennya, negara ini sampe jd band beraliran Metal
sehabis itu setiap tahun rutin dikasih lg 95 Dolar sampai si bayi berumur 18 tahun
Hari di pabrik nuklir
Hak kita tidak mati suri
Sesungguhnya kawan, pada libur
yang menyisir pagi
Kita sentosa nian
Nyanyi-nyanyi-nyanyi
Hai kesini para pemudi
Lekas jari kita menampik
nada nada disana
Lihatlah dengan jemu
Kami lakukan apa yang kau bilang tabu