Kami berjoget di elevator kegelapan
kami melakukan tap dance diatas jari jemari lentik yang didalamnya trombosit juga melompat-lompat keasyikan. Darimana kami tahu? Ya tentu dari sintalnya suasana
kami menyanyi, kalau kau mengaggap kami bersenandung seperti para generasi tua di tempat teater kuno, berarti kau makhluk yang kaku.
kami lari, lalu lompat terjun, Kearah bibir yang berdisko di aspal ragamu. Pada hutan hatimu.
Kami tertawa seperti mendapat nyawa tambahan. Tertawa seperti pak tua setan yang berhasil membuat bapak moyangmu bermain ski diatas hitam arang kejerumusan
Memang terjerembab dengan mutlak, tapi senang-senang saja, Lagipula musik masih dimainkan
dan tiada ingin dimatikan. dan tiada ingin dimatikan. dan tiada ingin dimatikan
0 Responses so far.
Post a Comment