Kepada perempuan yang menanti
Kepada perempuan yang menanti
Sembunyikan perih-perih sepi
Tuhan berikanlah rahmat yang melayang
Bukan pula harap yang berbayang
Biar sang nona berkata pada dua musim
Lekas letihlah sang sial memanggil
Agar tunjuk keatas sang sinar
Bangun! Bangun! Bangun dari pusaka hampa
Jikalau tak datang jua
Jangan dulu kau sangka durhaka cinta
Agar tak jadi sampah pesisir
Yang tak sekeras tegar nafasmu
Aku tahu engkau telah punya perhisan
Walau belum lengkap padamu kalung kepastian
Atau tiada padamu nyanyian idaman
Masih kau bisa berdiri dalam yang tak diharapkan
lu emang berbakat jadi sastrawan han, bahasa puisi lu berat cuy,haha..
keren2!